'/> Pengertian Interaksi Sosial, Ciri, Bentuk, Syarat, Lengkap!

Info Populer 2022

Pengertian Interaksi Sosial, Ciri, Bentuk, Syarat, Lengkap!

Pengertian Interaksi Sosial, Ciri, Bentuk, Syarat, Lengkap!
Pengertian Interaksi Sosial, Ciri, Bentuk, Syarat, Lengkap!
Dalam menjalani kehidupan, niscaya tiruana orang membutuhkan adanya dukungan dari orang lain, yang pada risikonya melibatkan kebutuhan dari orang-orang sehingga menciptakan banyak orang tersebut melaksanakan interaksi. Adanya interaksi tersebut tidak sanggup untuk dihindari, hal ini lantaran intinya hampir tiruana orang setiap harinya melaksanakan interaksi dengan sesama insan yang lainnya. Berikut pengertian interaksi sosial.

Pengertian Interaksi Sosial

Interaksi merupakan suatu kekerabatan yang terjadi serta saling mempengaruhi. Hubungan tersebut sanggup terjadi untuk individu dan juga kelompok. Pada risikonya sanggup mengakibatkan imbas antara satu dengan yang lainnya. Kesimpulan dari pengertian interaksi sosial ialah melaksanakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok yang satu dengan yang lainnya dan mempunyai kekerabatan timbal balik sehingga akan mengakibatkan kegiatan gres baik itu kerjasama konkret atau bahkan sanggup menciptakan pertikaian. Untuk ludang kecepeh tidak ada yang kurangnya, memberikankut pengertian interaksi sosial berdasarkan para sangat menguasai.
 niscaya tiruana orang membutuhkan adanya dukungan dari orang lain Pengertian Interaksi Sosial, Ciri, Bentuk, Syarat, Lengkap!


Pengertian Interaksi Sosial Menurut Para Ahli
  1. Gilin
    Gilin beropini bahwa pengertian interaksi sosial ialah suatu kekerabatan sosial yang dinamis serta menyangkut kekerabatan antar individu dan juga kelompok atau sanggup menyangkut kekerabatan antarkelompok.
  2. Macionis
    Pengertian interaksi sosial merupakan suatu proses bertindak serta membalas tindakan yang dilakukan oleh seseorang dalam sebuah kekerabatan dengan orang lain.
  3. Soerjono Soekanto
    Interaksi sosial merupakan sebuah proses sosial ihwal banyak sekali cara berafiliasi yang sanggup untuk dilihat apabila individu dan kelompok sosial untuk saling bertemu dan memilih sistem serta kekerabatan sosial.
  4. Broom dan Selznic
    Interaksi sosial ialah sebuah proses dalam bertindak yang dilandasi dengan adanya kesadaran orang lain serta proses dalam menyesuaikan respon (tindak balasan) yang sesuai dengan tindakan orang lain tersebut.
  5. Kimball Young dan Raymond W. Mack
    Berpendapat bahwa pengertian interaksi sosial ialah suatu kekerabatan sosial yang sifatnya dinamis serta menyangkut kekerabatan antarindividu, atau individu dengan kelompok, ataupun kelompok dengan kelompok yang lainnya.
  6. Homans
    Pengertian interaksi sosial merupakan kejadian knorma dan sopan santun suatu kegiatan yang sebelumnya dilakukan seseorang terhadap individu yang lainnya dimemberikan ganjaran ataupun sebuah eksekusi dengan menggunakan tindakan oleh yang menjadi pasangannya tersebut.
  7. Walgito
    Interaksi sosial merupakan sebuah kekerabatan timbal balik antar individu. Individu yang satu sanggup untuk mempengaruhi individu yang lainnya ataupun sebaliknya antara kelompok dengan kelompok atau individu dengan kelompok.
  8. Murdiyatmo dan Handayani
    Pengertian interaksi sosial ialah suatu kekerabatan yang terjadi antar insan satu sama lain yang sanggup menghasilkan proses untuk saling imbas mempengaruhi, sehingga sanggup menghasilkan kekerabatan yang tetap serta memungkinkan untuk pembentukan struktur sosial.
  9. Bonner
    Interaksi sosial merupakan kekerabatan antara 2 orang atau ludang kecepeh, yang mana tindakan dari seorang individu sanggup mempengaruhi atau mengubah individu lain ataupun sebaliknya.
Dalam sebuah interaksi sosial tidak tiruana sanggup berjalan lancar dan berpenilaian positif, terdapat banyak hal yang sanggup mempengaruhi terjadinya interaksi sosial tersebut dan sanggup mengakibatkan interaksi sosial yang negatif. Interaksi sosial yang menjadi suatu syarat utama terjadinya banyak sekali kegiatan sosial ini ialah sebuah kekerabatan sosial yang dinamis. Interaksi sosial terkait hubungannya dengan antarperorangan, antarkelompok, maupun antara individu dengan kelompok.

Tindakan Sosial

 niscaya tiruana orang membutuhkan adanya dukungan dari orang lain Pengertian Interaksi Sosial, Ciri, Bentuk, Syarat, Lengkap!
Tindakan sosial merupakan sikap seseorang untuk sanggup mendapatkan tujuan subjektif dirinya. Contoh : semenjak kecil insan sudah sanggup melaksanakan tindakan sosial yaitu ibarat membagikan masakan dengan sahabat ataupun memmemberikankan sesuatu kepada seorang pengemis. Tindakan sosial insan sanggup diperoleh dengan cara proses berguru serta proses pengalaman yang berasal dari orang lain. Hal ini, intinya suatu tindakan sosial sanggup untuk dibedakan menjadi 4, antara lain :
  1. Bersifat rasional (instrumental)
    Bersifat rasional artinya suatu tindakan sosial yang dilakukan dengan pilihan serta perberat sebelahan secara sadar guna meraih hasil yang efisien.
  2. Berorientasi penilaian
    Yaitu dengan memperhitungkan manfaat yang didapat, namun tujuan yang hendak dicapai tidak diperberat sebelahkan.
  3. Tradisional
    Tindakan sosial yang menggunakan perberat sebelahan kondisi kudang kecepeasaan yang baku serta ada di masyarakat, misalnya upacara adat.
  4. Afektif
    Tindakan sosial yang sebagian besar tindakannya tersebut dikuasai oleh emosi atau perasaan, dengan tidak memikirkan perberat sebelahan yang matang.



Faktor Terjadinya Interaksi Sosial
 niscaya tiruana orang membutuhkan adanya dukungan dari orang lain Pengertian Interaksi Sosial, Ciri, Bentuk, Syarat, Lengkap!
Syarat semoga sanggup terjadi interaksi sosial ialah individu, minimal terdapat 2 orang serta ada pesan yang disampaikan. Satu orang tersebut sebagai pengantar pesan serta yang satunya sebagai peserta pesan. Dengan begitu akan terjadi kekerabatan timbal balik. Contohnya antara kelompok atau individu yang tidak sanggup melaksanakan kontak secara langsung, maka interaksi sosial sanggup terjadi dengan mediator media. Seperti telepon atau alat komunikasi yang lainnya. Berikut beberapa faktor terjadinya interaksi.
  1. Faktor sugesti
    Faktor sugesti dimana seseorang bertindak untuk mendapatkan pendapat atau saran dari seseorang sehingga orang tersebut akan mengikuti apa yang disarankan.
  2. Faktor imitasi
    Imitasi ialah melaksanakan tindakan yang negatif serta kegiatan tersebut dilakukan alasannya ialah ingin menggandakan sikap yang dimiliki orang lain hanya saja cenderung ke hal yang tidak baik.
  3. Faktor simpati
    Simpati ialah interaksi antarseseorang dimana ia merasa tertarik dengan orang lain serta berusaha untuk sanggup melaksanakan interaksi sehingga terjadi interaksi timbal balik.
  4. Faktor ikut merasakan
    Empati merupakan sebuah perasaan dimana ia seperti ikut mencicipi apa penderitaan orang lain, pikiran, jiwa dan ikut mencicipi adanya kesedihan yang orang tersebut rasakan. Contohnya, knorma dan sopan santun merasa sedih hingga meneteskan air mata pada ketika menyaksikan kejadian bala alam yang merenggut nyawa.
  5. Faktor identifikasi
    Identifikasi ialah seseorang mencoba untuk sanggup menggandakan sikap orang lain, entah itu disengaja atau tidak dan perbuatan tersebut ludang kecepeh ke sikap yang ludang kecepeh baik.


Tidak selamanya interaksi yang terjadi sanggup berjalan sesuai dengan rencana yang diharapkan. Kontak sosial yang sedang berlangsung terkadang akan tercapai yang diinginkan dan juga sebaliknya ataupun berhenti kalau terjadi beberapa hal sebagai memberikankut :
    1) Subjek-subjek yang terlibat dalam interaksi tidak mempunyai berharap lagi untuk mencapai tujuan.
    2) Tidak adanya pembiasaan atau penyesuaian antara pihak-pihak yang saling memberikannteraksi satu sama lain.
    3) Interaksi yang terjadi tidak lagi memberi manfaat atau tidak sanggup untuk mendatangkan keuntungan.
    4) Salah satu pihak atau keduanya tidak bersedia lagi mengadakan interaksi.


Syarat Terjadinya Interaksi Sosial

 niscaya tiruana orang membutuhkan adanya dukungan dari orang lain Pengertian Interaksi Sosial, Ciri, Bentuk, Syarat, Lengkap!
Terdapat beberapa syarat yang diharapkan semoga sanggup terjadi interaksi sosial. Untuk mengetahui ludang kecepeh lanjut ihwal syarat terjadinya interaksi sosial, memberikankut diantaranya :
  1. Kontak Sosial
    Kontak mempunyai arti yaitu ‘sama-sama menyentuh’. Syarat terjadinya interaksi sosial yang satu ini yaitu kontak sosial yang akan terjadi kalau terdapat terjadi kekerabatan badaniah. Namun, sebagai tanda-tanda sosial tidak perlu berarti adanya kekerabatan badaniah. Hal ini lantaran seseorang sanggup untuk mengadakan kekerabatan dengan orang lain tanpa saling menyentuh misalnya pada ketika saling menyapa dan juga berbicara dengan menggunakan bahasa isyarat.

    Dalam kehidupan, insan sering melaksanakan kontak dengan orang lainnya. Hal ini tidak sanggup untuk dihindari oleh manusia, alasannya ialah insan merupakan makhluk sosial. Wujud kontak tidak mesti harus terjadi persentuhan baik itu secara fisik, namun juga sanggup secara lisan atau berupa reaksi pasif ibarat simbol. Penyampaian pesan ialah tujuan dari kontak sosial yang sanggup dilakukan dengan menggunakan media lainnya ibarat telepon dan lain sebagainya. Komunikator merupakan orang yang bertindak untuk memberikan pesan, sedangkan komunikan ialah orang yang bertindak sebagai peserta pesan.

    Kontak sanggup bersifat primer atau sekunder. Adapun kontak primer yaitu suatu kontak yang terjadi kalau yang mengadakan kekerabatan secara eksklusif bertemu serta berhadapan muka. Sedangkan kontak sekunder yaitu kontak yang membutuhkan mediator sanggup melalui alat komunikasi. Kontak sosial sanggup berlangsung dalam 3 bentuk, antara lain :
    1. Kontak antar individu
      Kontak antar individu merupakan kontak yang terjadi antara individu dengan individu. Misalnya : kontak dengan teman, kontak guru dengan salah satu pelajar dan siswanya, dan lain sebagainya.
    2. Kontak antar individu dengan kelompok, ataupun sebaliknya
      Kontak ini merupakan kontak yang terjadi antara individu dengan kelompok. Misalnya : kontak guru dengan pelajar dan siswa di kelas dan lain sebagainya.
    3. Kontak antar kelompok
      Kontak jenis ini ialah kontak yang dilangsungkan antar kelompok. Misalnya : kontak antar tim bola basket, kontak Contoh: kontak bisnis antar perusahaan dan kontak antar tim sepakbola ketika bertanding.
  2. Komunikasi
    Kata Komunikasi berasal dari bahasa latin yaitu 'communicare’ yang berarti berhubungan. Komunikasi ialah berafiliasi dengan orang laiin. Pada kontak sosial ini, pengertian komunikasi ludang kecepeh ditekankan kepada kelompok atau orang yang memberikannteraksi, sedangkan arti dari komunikasi tersebut ludang kecepeh ditekankan kepada bagaimana pesan tersebut diproses.

    Komunikasi sanggup muncul sehabis kontak tersebut berlangsung. Ada kontak belum niscaya termasuk komunikasi. Komunikasi mempunyai arti yang luas kalau dibandingkan dengan arti kontak, hal ini lantaran arti dari komunikasi tersebut mempunyai dan mengakibatkan penafsiran-penafsiran yang berbeda.


Ciri-Ciri Interaksi Sosial

 niscaya tiruana orang membutuhkan adanya dukungan dari orang lain Pengertian Interaksi Sosial, Ciri, Bentuk, Syarat, Lengkap!
Adapun ciri-ciri interaksi sosial, antara lain :
    1) Jumlah pelaku yang terlibat ludang kecepeh dari 1 orang.
    2) Terdapat komunikasi yang terjadi di antara pelaku dengan melalui kontak sosial.
    3) Terdapat dimensi waktu yang sanggup memilih sikap agresi yang sedang berlangsung.
    4) Memiliki tujuan dan maksud yang jelas, Baik itu sama atau tidaknya dengan tujuan tersebut yang diperkirakan pelaku.


Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial

 niscaya tiruana orang membutuhkan adanya dukungan dari orang lain Pengertian Interaksi Sosial, Ciri, Bentuk, Syarat, Lengkap!
Hubungan yang terjadi diantara warga masyarakat sanggup berlangsung sepanjang waktu. Adanya jangka waktu yang panjang dan banyaknya jumlah warga yang terlibat dalam kekerabatan antar warga akan melahirkan bentuk-bentuk interaksi sosial.

Di kehidupan sosial selalu diwarnai oleh 2 kecenderungan yang berbeda dan saling bertolak belakang. Manusia memberikannteraksi guna untuk menjalin kerja sama, hidup rukun, menghormati, dan lain sebagainya. Namun, disisi lain banyak juga insan yang memberikannteraksi dalam bentuk perselisihan, pertikaian, tidak adanya rasa untuk saling memiliki, dan bahkan peperangan. Sehingga sanggup disimpulkan bahwa interaksi sosial mempunyai 2 bentuk, antara lain interaksi sosial yang mengarah ke hal yang konkret atau bentuk penyatuan (proses asosiatif) serta yang mengarah pada hal yang memisahkan (proses disosiatif).

1. Proses Asosiatif
Interaksi sosial asosiatif merupakan salah satu bentuk interaksi sosial dimana interaksi sosial asosiatif ludang kecepeh mengarah ke hal yang sanggup menghasilkan kerja sama. Terdapat bentuk-bentuk interaksi sosial asosiatif, antara lain :.
  1. Kerja Sama (Cooperation)
    Kerja sama merupakan perjuangan bersama antara orang kelompok atau perorangan guna meraih tujuan bersama.

    Kerja sama sanggup timbul kalau orang tersebut menyadari bahwa mereka sendiri mempunyai beberapa kepentingan yang sama serta pada ketika yang bersamaan mempunyai pengendalian dan pengetahuan dari diri sendiri guna memenuhi kepentingan tersebut. Kesadaran akan adanya banyak sekali kepentingan yang sama serta terdapat organisasi ialah hal-hal penting dalam kerja sama. Ada beberapa bentuk interaksi sosial yang berupa kerja sama, yaitu:

      1) Bargaining = suatu terlaksanakan perjanjian ihwal pertukaran banyak sekali jenis barang atau jasa yang terjadi antara 2 organisasi ataupun ludang kecepeh.

      2) Cooptation (kooptasi) = proses penerimaan banyak sekali unsur gres dalam suatu kepemimpinan atau terlaksanakan politik dalam sebuah organisasi guna menghindari adanya kegoncangan dalam stabilitas organisasi tersebut.

      3) Coalition (koalisi) = kolaborasi yang dilakukan oleh 2 organisasi ataupun ludang kecepeh yang mana organisasi tersebut mempunyai tujuan yang sama. Koalisi sanggup memmemberikankan keadaan yang tidak stabil dalam jangka waktu tertentu, hal ini lantaran organisasi tersebut mungkin mempunyai struktur yang berbeda dengan organisasi yang lain.

      4) Join venture = kolaborasi yang terjadi pada pengusaha proyek tertentu guna mendapatkan laba yang kemudian akan dibagi dengan berdasarkan proporsi tertentu. Join venture dalam bahasa Indonesia sanggup disebut perjuangan patungan.

  2. Akomodasi (Accomodation)
    Akomodasi merupakan sebuah proses yang mana terdapat orang perorangan atau kelompok yang pada awalnya saling bertentangan dan saling mengadakan penyesuaian diri untuk sanggup mengatasi ketegangan tersebut. Berikut bentuk-bentuk kemudahan :

      1) Toleransi = tabiat seseorang atau kelompok guna menghindari adanya perselisihan. Individu yang mempunyai sifat ibarat ini disebut tolerant.

      2) Kompromi = terdapat masing-masing pihak yang saling mengerti pihak lain yang pada risikonya pihak tersebut mengurangi tuntutannya supaya mendapatkan jalan keluar dari perselisihan yang terjadi. Kompromi sanggup disebut dengan perundingan.

      3) Koersi = salah satu bentuk kemudahan yang mana proses terlaksanakannya tersebut menggunakan cara paksaan. Pemaksaan sanggup terjadi kalau terdapat 1 pihak yang menduduki posisi yang kuat, sedangkan pihak lain tersebut ada dalam posisi lemah.

      4) Arbitration = proses kemudahan yang mana proses terlaksanakannya menggunakan pihak ketiga yang mempunyai kedudukan ludang kecepeh tinggi dari pihak-pihak yang sedang bertentangan tersebut. Penentuan dari pihak ketiga harus disepakati terludang kecepeh berlalu dan silam oleh 2 pihak yang berkonflik. Keputusan dari pihak ketiga bersifat mengikat.

      5) Mediasi = menggunakan pihak ketiga yang bersifat netral guna menuntaskan permasalahan dari kedua belah pihak. Berbeda dengan arbitration, keputusan dari pihak ketiga bersifat tidak mengikat.

      6) Concilation = perjuangan untuk mempertemukan keinginan-keinginan dari pihak yang sedang berselisih supaya sanggup tercapai persetujuan bersama. Pada umumnya concilation dilaksanakan dengan melalui perundingan.

      7) Ajudication = perjuangan penyelesaian problem dengan melalui proses pengadilan. Biasanya ajudication dilaksanakan sebagai alternatif terakhir untuk menuntaskan problem dari pihak-pihak yang sedang berkonflik.

      8) Stalemate = stalemate ibarat balance of power (politik keseimbangan) yang pada risikonya pihak-pihak yang sedang berselisih hingga pada titik kekuatan yang seimbang. Posisi tersebut sama ibarat zero option atau titik nol yang sama-sama sanggup mengurangi kekuatan serendah mungkin. 2 belah pihak yang sedang berkonflik tidak sanggup untuk maju atau mengundurkan diri .

      9) Segregasi = upaya untuk saling memisahkan diri atau menghindar di antara banyak sekali pihak yang sedang bertentangan untuk mengurangi ketegangan.

      10) Gencatan senjata = penangguhan permusuhan dalam kurun waktu tertentu. Masa penangguhan tersebut digunakan guna mencari upaya untuk menuntaskan konflik yang terjadi.

  3. Akulturasi
    Akulturasi merupakan proses yang terjadi kalau terdapat kelompok insan serta kebudayaan tertentu yang dihadapkan dengan banyak sekali unsur kebudayaan gila yang sedemikian rupa sehingga risikonya unsur kebudayaan gila tersebut lambat laun diterima dengan tidak mengakibatkan hilangnya kepribadian kebudayaan itu.

    Pada umumnya banyak sekali unsur kebudayaan gila yang sanggup dengan memperringan dan sepele untuk diterima ialah suatu unsur kebudayaan kebendaan serta peralatan yang memperringan dan sepele untuk dirasakan dan dipakai. Sedangkan ada juga kebudayaan gila yang tidak ringan dan sepele untuk diterima yaitu unsur kebudayaan yang didalamnya menyangkut keyakinan, ideologi, dan lain sebagainya.
  4. Asimilasi
    Asimilasi merupakan sebuah perjuangan dalam mengurangi perbedaan yang ada di antara orang atau kelompok dan perjuangan untuk menyamakan mental, sikap, serta tindakan semoga sanggup terwujud tujuan bersama. Contohnya upaya guna membaurkan etnis Tionghoa dengan pribumi.

    Terdapat beberapa faktor yang sanggup untuk mempermemperringan dan sepele terjadinya asimilasi antara lain :
      1) Kesempatan yang seimbang di bidang ekonomi.
      2) Menghargai orang gila dan kebudayaan yang dimilikinya.
      3) Toleransi.
      4) Mempunyai sifat yang terbuka dari golongan yang ludang kecepeh berkuasa dalam masyarakat.
      5) Adanya persamaan dalam banyak sekali unsur kebudayaan.
      6) Perkawinan campuran.
      7) Terdapat musuh bersama yang berasal dari luar.

    Selain faktor-faktor yang sanggup mempermemperringan dan sepele terjadinya asimilasi, ada juga beberapa faktor-faktor yang sanggup menghambat asimilasi antara lain :
      1) Terdapat isolasi kebudayaan yang terjadi dari salah satu kebudayaan kelompok.
      2) Kurangnya pengetahuan yang dimiliki salah satu kebudayaan kelompok atas kebudayaan yang dimiliki oleh kelompok lain.
      3) Adanya rasa takut atas kekuatan kebudayaan yang dimiliki oleh kelompok lain.
      4) Terdapat perasaan superioritas atas kebudayaan yang dimiliki oleh kelompok tertentu.
      5) Adanya perbedaan banyak sekali ciri badaniah.
      6) Terdapat perasaan in-group yang kuat.
      7) Diskriminasi.
      8) Perbedaan kepentingan antar kelompok.

2. Proses Disosiatif
Interaksi sosial disosiatif merupakan salah satu bentuk interaksi sosial dimana interaksi sosial disosiatif ludang kecepeh mengarah ke hal yang sanggup menghasilkan perpecahan. Terdapat bentuk-bentuk interaksi sosial disosiatif, antara lain :
  1. Persaingan (competition)
    Persaingan merupakan suatu proses sosial yang ditandai dengan terdapat saling berlomba atau bersaing satu sama lain atau antar kelompok dengan tidak ada kekerasan atau bahaya guna mengejar penilaian-penilaian tertentu semoga ludang kecepeh baik, ludang kecepeh kuat, dan lain sebagainya. Contohnnya ialah siswa yang bersaing dalam meraih peringkat pertama.
  2. Kontravensi (contravention)
    Kontravensi merupakan bentuk proses sosial yang ada di antara konflik dan persaingan. Adapun bentuk kontravensi ada 5, antara lain :
      1) Kontravensi bersifat umum. Contoh : penolakan, gangguan terhadap pihak lain, perbuatan kekerasan, dan lain sebagainya.
      2) Kontravensi bersifat sederhana. Contoh : memaki-maki, mencerca, memfitnah, dan lain sebagainya.
      3) Kontravensi bersifat intensif. Contoh : penghasutan, mengecewakan pihak lain, dan lain sebagainya.
      4) Kontravensi bersifat rahasia. Contoh : mengumumkan diam-diam yang dimiliki pihak lain, berkhianat, dan lain sebagainya.
      5) Kontravensi bersifat taktis. Contoh : provokasi, mengganggu pihak lawan, intimidasi, dan lain sebagainya.
  3. Konflik
    Konflik merupakan proses sosial yang mana terdapat orang perorangan atau kelompok yang berusaha dalam meraih tujuan tertentu dengan cara melawan dengan pihak lawan yang didalamnya disertai dengan adanya tindak kekerasan atau ancaman. Adapun beberapa faktor yang menjadi penyebab konflik, antara lain :
      1) Terdapat perbedaan antar individu yang didalamnya mencakup perbedaan perasaan dan pendirian.
      2) Adanya prasangka jelek kepada pihak lain.
      3) Individu yang kurang bisa mengendalikan emosinya.
      4) Terdapat perbedaan kepentingan yang ada di antara individu dan kelompok.
      5) Persaingan yang tajam hingga kontrol sosial yang kurang berfungsi.


Interaksi Sosial sebagai Wujud Status serta Peranan Sosial
  1. Kedudukan (Status)
    Kedudukan merupakan suatu posisi sosial yang mana itu ialah daerah seseorang dalam menjalankan banyak sekali kewajiban dan aktivitas-aktivitas lain sekaligus sebagai daerah seseorang untuk menanamkan berabgai berharap.
  2. Peranan
    Peranan ialah aspek dinamis dari kedudukan. Peranan merupakan sikap yang diharapkan dari pihak lain dalam melaksanakan kewajiban dan hal yang sesuai dengan status yang dimiliki.


Itulah pengertian interaksi sosial, faktor terjadinya interaksi sosial, ciri-ciri interaksi sosial, syarat terjadinya interaksi sosial, tindakan sosial, dan bentuk-bentuk interaksi sosial.
Advertisement

Iklan Sidebar