'/> Pengertian Akomodasi, Bentuk-Bentuk Akomodasi, Dan Tujuannya

Info Populer 2022

Pengertian Akomodasi, Bentuk-Bentuk Akomodasi, Dan Tujuannya

Pengertian Akomodasi, Bentuk-Bentuk Akomodasi, Dan Tujuannya
Pengertian Akomodasi, Bentuk-Bentuk Akomodasi, Dan Tujuannya

Pengertian Akomodasi

Pengertian fasilitas ialah suatu cara guna menuntaskan permasalahan tanpa menghancurkan pihak lawan sehingga pihak lawan tersebut tidak kehilangan kepribadiannya. Akomodasi yaitu salah satu bab dari bentuk-bentuk interaksi sosial asosiatif. Proses sosial asosiatif ialah proses sosial yang menuju terbentuknya integrasi sosial atau persatuan dan mendorong terbentuknya pranata.

Pengertian fasilitas mempunyai 2 arti antara lain sebagai keadaan serta sebagai proses yang sedang berlangsung. Untuk pengertian fasilitas sebagai keadaan ludang keringh merujuk pada keseimbangan pada interaksi sosial. Sedangkan pengertian fasilitas sebagai proses ludang keringh merujuk pada banyak sekali perjuangan insan dalam menuntaskan atau menuntaskan perselisihan tanpa menghancurkan pihak lawan. Menurut dari KBBI atau kamus besar bahasa Indonesia, pengertian fasilitas merupakan pembiasaan sosial yang terjadi dalam interaksi antara pribadi dan kelompok guna meredakan perselisihan pertentangan.

 Pengertian fasilitas ialah suatu cara guna menuntaskan permasalahan tanpa menghancurkan Pengertian Akomodasi, Bentuk-Bentuk Akomodasi, dan Tujuannya
Tujuan dari adanya fasilitas berbeda-beda, tergantung pada keadaan yang sedang dihadapi tersebut. Adapun fasilitas mempunyai tujuan dan bentuk-bentuk fasilitas antara lain :

Tujuan Akomodasi
 Pengertian fasilitas ialah suatu cara guna menuntaskan permasalahan tanpa menghancurkan Pengertian Akomodasi, Bentuk-Bentuk Akomodasi, dan Tujuannya
Berikut tujuan fasilitas :
1) Akomodasi sanggup mengurangi kontradiksi atau perselisihan antara satu orang dengan orang lain ataupun kelompok insan dikarenakan perbedaan paham.
2) Mencegah meledaknya kontradiksi tersebut untuk sementara waktu.
3) Memungkinkan terjadinya kolaborasi antar kelompok satu dengan yang lainnya yang mana hidupnya terpisah alasannya budaya.
4) Dapat melebur kelompok sosial yang terpisah.

Tidak selamanya pengaplikasian fasilitas sanggup berhasil sepenuhnya. Agar tercipta stabilitas di banyak sekali bidang, perlu adanya benih-benih kontradiksi pada bidang lainnya yang masih tertinggal, yang sebelumnya belum diperhitungkan oleh banyak sekali perjuangan fasilitas terlampau. Benih-benih kontradiksi tersebut bersifat laten (seperti prasangka kepada seseorang) yang sewaktu-waktu sanggup menjadikan adanya kontradiksi yang baru.

Di dalam keadaan yang menyerupai itu, penting ada di dalam proses fasilitas untuk memperkuat perilaku dan keinginan serta kudang keringasaan di masa kemudian yang sudah terbukti sanggup mengurangi banyak sekali bibit pertentangan. Akomodasi untuk beberapa pihak tertentu dirasakan sangat menguntungkan, sebaliknya fasilitas sanggup menekan pihak lain alasannya adanya campur tangannya dari kekuasaan tertentu di masyarakat.

Bentuk-Bentuk Akomodasi

Akomodasi mempunyai bentuk-bentuk sebagai diberikut :
 Pengertian fasilitas ialah suatu cara guna menuntaskan permasalahan tanpa menghancurkan Pengertian Akomodasi, Bentuk-Bentuk Akomodasi, dan Tujuannya
  1. Coercion
    Coercion ialah salah satu bentuk fasilitas dimana prosesnya dilaksanakan alasannya ada paksaan yang mana salah satu pihak ada pada posisi yang lemah jikalau dibandingkan dengan pihak lawannya. Adapun pengaplikasian dari coercion sanggup dilaksanakan secara kontak pribadi atau secara fisik, ataupun secara psikologis. Misalnya : perbudakan merupakan salah satu pola coercion, yang mana interaksi sosial didasarkan kepada penguasaan dari si majikan atas budaknya tersebut. Di banyak sekali negara totaliter, coercion dilaksanakan apabila salah satu kelompok minoritas berada di dalam lingkungan masyarakat memegang kekuasaan. Hal ini bukan berarti bahwa hasil dari bentuk fasilitas coercion tidak tentu hasil yang baik untuk masyarakat.
  2. Kompromi
    Kompromi merupakan bentuk fasilitas dimana pihak yang mengalami perselisihan tersebut mengurangi tuntutannya supaya tercapai penyelesaian dari kontradiksi tersebut. Sikap dasar yang diharapkan untuk melaksanakan kompromi ialah bahwa terdapat salah satu pihak yang bersedia untuk memahami dan mencicipi keadaan dari pihak yang lainnya dan dengan begitu pula sebaliknya. Misalnya : traktat antara beberapa negara-negara, bentuk fasilitas yang dilaksanakan oleh beberapa partai politik, hal ini alasannya mereka sadar dengan kekuatan masing-masing yang sama kuatnya dalam pemilu atau pemilihan umum dan begitu juga seterusnya.
  3. Arbitrasi
    Arbitrasi merupakan cara yang dilakukan untuk meraih kompromi jikalau pihak-pihak yang mengalami perselisihan tidak sanggup menghadapi sendiri. Arbitrasi sanggup dilakukan dengan cara mengmunculkan pihak ketiga yang sebelumnya telah menerima persetujuan dari kedua belah pihak.
  4. Mediasi
    Mediasi ialah salah satu bentuk dari fasilitas yang menyerupai dengan arbitrasi. Pada mediasi, diundang pihak ketiga yang bersifat netral guna menuntaskan perselisihan yang ada. Kedudukan dari adanya pihak ketiga tersebut yaitu sebagai pemasukan dan tidak mempunyai kewenangan dalam memdiberikan keputusan penyelesaian dari kontradiksi tersebut.
  5. Konsiliasi
    Konsiliasi merupakan suatu perjuangan guna mempertemukan keinginan dari pihak yang sedang bertikai guna mendapatkan pemecahan. Bentuk fasilitas konsiliasi ludang keringh bersifat lunak dibandingkan dengan kompromi serta sanggup membuka kesempatan untuk pihak yang bersangkutan dalam mengadakan asimilasi atau penyesuaian.
  6. Toleransi
    Toleransi merupakan bentuk fasilitas tanpa melalui persetujuan, namun diharapkan saling pengertian. Terkadang toleransi sanggup timbul tanpa direncanakan dan secara tidak sadar, hal ini dikarenakan adanya sifat dari orang perorangan atau kelompok untuk menghindari diri dari pertentangan.
  7. Stalemate
    Stalemate atau jalan buntu ialah bentuk fasilitas yang mana pihak yang sedang bertikai berhenti di satu titik tertentu, hal ini alasannya mempunyai kekuatan seimbang. Hal ini alasannya untuk kedua belah yang sedang berselisih tidak ada kemungkinan lagi untuk maju ataupun hengkang.
  8. Ajculunasi
    Ajculunasi yaitu proses penyelesaian problem di kawasan pengadilan.
  9. Segregasi
    Segregasi ialah masing-masing pihak yang sedang berselisih tersebut saling menghindar dan memisahkan diri dalam rangka untuk mengurangi ketegangan.
  10. Eliminasi
    Eliminasi ialah pengunduran diri dari salah satu pihak alasannya mengalah.
    Subjugation atau domination
    Salah satu bentuk fasilitas dimana pihak yang mempunyai kekuatan besar meminta semoga pihak-pihak yang lain menaatinya.
  11. Keputusan mayoritas
    Keputusan lebih banyak didominasi ialah keputusan yang diambil dengan menurut bunyi terbanyak.
    Minority consent merupakan golongan minoritas dimana mereka merasa tidak dikalahkan dan masih sanggup untuk melaksanakan acara bersama.
  12. Konvenrsi
    Konvenrsi merupakan penyelesaian perselisihan yang mana salah satu pihak bersedia untuk menyerah serta sanggup mendapatkan syarat yang diajukan oleh pihak yang lainnya.
  13. Gencatan senjata
    Genjatan senjata merupakan penangguhan permunasan pada waktu tertentu, hal ini alasannya menunggu adanya jalan keluar yang baik.


Itulah pengertian akomodasi, tujuan akomodasi, dan bentuk-bentuk akomodasi. Secara sosiologis, pengertian fasilitas yaitu sebagai upaya dalam menuntaskan suatu konflik mempunyai tujuan yang berbeda-beda tergantung atau sesuai dengan situasi yang sedang dihadapi. Contohnya : untuk mengurangi konflik yang terjadi antara individu atau kelompok yang satu dengan yang lain dikarenakan adanya perbedaan paham, dan lain sebagainya.
Advertisement

Iklan Sidebar